Selamat datang di beranda
cobaAGUNG
silahkan baca artikel-artikel kami

judul widget leftbar

Label

Blogger Pages

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
Agung, seorang REMAJA yg beranjak DEWASA dan berkeinginan tinggi membahagiakan orang disekelilingnya. (Ingin kenal lebih dekat: fb.com/agung.elc | @agungmardiyanto)

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

cobaAGUNG

Pelengkap Asrama #1

 Suntuk banget, nikmatin rutinitas sekolah membuat gue menjadi lebih dari sekedar robot.

Gue mau memperkenalkan hal-hal yang menjadi pelengkap di asrama. Gue mulai dari salah satu hewan yang dipercaya kesetiaannya. okay,  Dunia sudah mengenal siapa si kucing: hewan pencuri ikan segar, manja, pemalas, dan pembuang kotoran sembarangan. 

Disini, ada satu kucing betina yang populer mondar-mandir diwilayah asrama. Gue kurang bisa mendeskripsikan fisiknya, mungkin dia cantik, mungkin dia alay, gatau deh. Hitam abu-abu gitu warnanya, uniknya dibagian ekornya itu ,kaya bentuk membundel-bundel atau melingkar kecil. Kayak lollipop, pengen gue jilatin.

Sampai suatu saat kalo kita sentuh ekor mungilnya itu, dia akan sensi. Kalo difilm-film jadi kaya larutan kimia yang dicampur sembarangan, boom!. Dia akan meraung-raung, mencakar, sampai mencokot apapun didekatnya, meskipun itu e’ek-nya sendiri.

Tapi, kita sih sering aja tuh ngerjain kucingnya sampe gak sadar ternyata dia sedang mengandung bayi, oh meong kamu sudah tidak perawan lagi sekarang, maafkan majikanmu ini *ohtidak!

Singkat cerita, pada tanggal Sept 13 2014  si meong melahirkan anak meong. Ada empat anak yang dilahirkan secara tidak lazim: didalem lemari dengan keadaan gelap. Dari kejadian ini gue baru sadar ternyata hewan yang kuat banget tuh bukan marsupilami atau kura-kura ninja apalagi kera sakti, tapi yang bener: ibu kucing.  Si ibu mampu merawat dan menjaga anaknya dikandungan sampai sukses melahirkan bayi kucing. Itu semua dilakoni dengan penuh kesabaran meskipun harus tanpa nafkah sekucing suami. Emang dasar bapak kucing tidak berperi ke-kucingan! Buat manusia mohon jangan ditiru, hanya bisa dilakukan oleh professional. Lho?

Well, sekarang ada lima ekor kucing yang bakal bebas buang kotoran sembarangan diseantreo asrama, thanks a  lot! Menyambut kelahiran si bayi imut ini temen gue berinsiatif. Zakky dan mukhed, mereka bikin rumah kardus tanpa jendela. Di rumah itu ada teras, ventilasi, pintu, nomor blok, satpam, kolam renang, wifi, oke barusan gue bohong. Rumah kardusnya Sederhana aja, tapi menyentuh. 

Seperti ibu-ibu kucing pada umumnya. Dia akan meninggalkan anaknya dengan mudah dan perlahan bahkan mungkin tanpa merasa bersalah sedikitpun, seperti mantan pacar gue, Iya dia pergi begitu aja tanpa mengerti perasaan gue kaya gimana (eh kok jadi kesitu). Abisnya akhir-akhir ini gue suka ngelamunin mantan, gatau kesambet kucing darimana tiba-tiba memory itu muncul (curcol). Kembali ke si kucing. Saat gue menulis artikel ini, si anak kucing udah tumbuh besar, tapi jumlahnya hanya dua ekor, si hitam dan si belang, mereka cewek dan cowok. Saudara kucing yang lainnya (dua kucing penakut) sudah kita berikan ketetangga, ngerepotin sih, bye-bye kucing jelek.

Gue juga suka heran sama si belang (kucing cewek) ada aja trik ngerayunya buat minta makanan sereal misal: bersandar disamping kita, till the limit dia gigit betis kita, sadis. Kalo si hitam (kucing cowok) dia bakal meratap penuh kasihan kearah tempat biasa makanannya ditaruh, andai pacar gue dulu sebegitu ngerayunya, pasti gue ga melihara kucing deh.

Buat pelengkap asrama lainnya next time yeah, i swore!




KUNCI PINTAR: SREGEP



Gue lagi kurang semangat menjalani hari-hari disekolah. Semangat gue mulai luntur, pudar, gue makin khawatir. Gue belum siap buat ronsen otak kalo terjadi apa-apa. semoga hal itu nggak akan terjadi.

Disaat seperti ini gue emang butuh banget semangat. Hari Rabu merupakan hari ilmiah. Semua pelajaran selalu berkaitan dengan IPA dan hitung-berhitung, misalnya: kimia dan fisika. Dan seperti hari-hari biasanya, gue akan khusyuk mengikuti gerakan KBM (kegiatan belajar males) disekolah. Hari Rabu juga selalu terdeskripsikan dengan cuaca panas, kering kerontang, ditambah udara yang sumuk bikin haus tenggorokan. Pokoknya Wednesday is bad of day deh selain hari sakral: kamis.

Suatu hari ketika gue emang lagi males-malesnya belajar. Bu Kimia justru memberi kita tugas, tentang Redoks-redoks gitu, tapi tetep aja gue kerjain. Diakhir jam pelajaran, sambil memeluk buku tugas kami didada, Bu Dar berdiri didepan kelas seraya berbicara sebentar menggunakan bahasa jawa, kira-kira begini kalo diterjemahkan: ‘kalian itu belajar yang beneran, jadi pinter itu mudah. asal sregep; sregep ngerjain tugas, sregep ngerjain PR, sregep belajar, kalian pasti jadi pinter’

Sambil mendengar nasehat Bu Kimia gue merenung. Pas banget ketika gue denger kata ‘sregep (rajin)’ seakan-akan kata itu menggema di telinga gue: sregep... sregep... sregep..... gep... gep.... gue sadar, baru aja gue dapet motivasi dari guru. tip untuk menjadi pinter, yes!

Keesokan harinya  setelah kata kramat itu menghantui gue dimanapun gue berada, gue mulai melakukan praktik. Benar aja, semua tugas gue yang biasanya numpuk, sekarang berjalan mulus tanpa ada kasus dikejar guru gara-gara masalah PR.  Gue lebih merasakan nikmatnya waktu, gue sudah bisa sedikit demi sedikit, ya.. berfoya-foyalah... huehuehuehueh.

Gue juga melakukan praktik ini dengan cukup baik, misalnya saat perut gue mules berasa pengen pup, gue sregep langsung ke closed. Gue nongkrong beberapa saat. lima menit berlalu.. sepuluh menit berlalu... dan apa yang gue harapkan? engga kunjung datang juga. Sampai keram kaki gue, berjamur juga nih pantat. Akhirnya dengan perasaan was-was gue memutuskan untuk keluar, ternyata gue nggak jadi cepirit. Ternyata noda kekuning-kuningan itu sebab tumpahan juzz strawberry yang gue beli. Oiya strawberry kan warnanya merah, jadi?.

Dan sregep juga ada batasnya.. kesia-siaan gue barusan memuahkan hasil bahwa: pertama, sregep emang harus ada buat orang yang luntang-lantung macam gue. kedua, bokerlah pada saatnya sebelum jamur bersemayam dipantat.

Gue juga mau mulai sregep menulis di blog, baru mulai sih.. hehehe, nunggu waktu luang buat memulai, susah banget.

Niscaya gue akan selalu ingat (semoga) nasehat dari Bu Dar, guru kimia disekolah gue bahwa Hidup itu lebih idah jika dinikmati, agar punya waktu untuk dinikmati maka ber-sregep lah!

Sebentar lagi ada UKK, hufffttt... harus sregep deh!


Guru Yang Mirip Dora

Disekolah, gue punya guru yang unik. Dia guru bahasa inggris yang cukup populer dikalangan guru-guru humoris. ketika dia sedang mengajar, kita jadi kaya anak paud. Dia yang ngasih soal, dia juga yang jawab. Kita tinggal bilang “ya..” dan selesai deh pekerjaan.

Namanya: Bu Verra. Penampilannya, ya selayaknya seorang guru bahasa inggris, dengan rambut pendek
sebahu kaya dora. Tapi ini dora versi tua. 

Gue juga punya feeling bahwa guru ini adalah dora didunia nyata. Seiring berjalannya waktu, manusia bakal tumbuh, kan? Begitu juga dora. Makanya pas setiap kali gue melihat Bu Verra mengajar, gue berasa sedang menonton acara dora nyata yang lagi ngajarin bahasa inggris menggunakan seragam guru yang kedodoran.

Kurang lebih seperti ini:

Bu Verra: “ jadi narrative text butuh past tense!! Sakali lagi!”.
Kita: “past tense..!!”.
Bu Verra: “apakah kalian melihat past tense?”.
Kita: “itu.. itu..” (menunjuk papan tulis).
Bu Verra: “dimana?” (mengarah ke teks).
Kita: “ituuu..”.
Bu Verra: “ya disana”.

Dan Kita semua bertepuk tangan gembira.  

Begitulah cara Bu Verra mengajarkan kami kelas bahasa dengan sabar dan ikhlas (alias sama-sama sabar dan ikhlas).

Tadi pagi Bu Verra sedikit menekan salah satu murid untuk bisa menjawab pertanyaan. Kadang gue suka mikir: Bu Verra adalah manusia, dora juga manusia. Nah guru juga kan bisa capek, tapi gue gak tahu kalo si dora kenal capek atau enggak. Nah karena banyak juga yang harus dituntaskan selain mengajar anak-anak paud gak tahu diri semacam gue. Menurut gue respect itu penting, setidaknya menundukan kepala ketika diberi nasehat oleh guru, itu juga udah respect dan salah satu bentuk dari sadar diri.

Semoga Bu Dora tetap semangat dan sabar yaa untuk main belajar bersama kita.

Jadi, 
Bagian mana dari perjalanan yang paling kamu sukai?
Ya, aku juga....

salam the explorer :)

About This Blog

Thanks a lot sebelumnya untuk manusia yang mampir atau tersasar dan ternyata tertarik untuk membuang waktu yang berlalu demi membaca tulisan si pelajar lugu ini.
Aku mau cerita sedikit tentang si penulis, Agung Mardiyanto. Lahir di Depok 04 juni, Agung adalah anak berkebangsaan Indo-Jawa, berspesies manusia setengah bloon. mempunyai hobi membaca SMS. Lahir sebagaimana laki-laki normal lainnya yang punya anu dikelilingi rambut, hm.. dikepala ada satu unyeng-unyeng (istilah jawa) yang dikelilingi rambut. oke, cukup.

Next, Ini blogger ke-dua Agung Mardiyanto setelah Aneono.blogspot.com yang berisi tentang catatan ga penting. Tapi, dibalik ke-enggak-pentingannya, blog ini mempunyai maksud dan tujuan. Seperti: sebagai sarana untuk belajar menulis, atau bisa dikatakan ya hanya itu. 

dan juga merupakan blog ketiga Agung dari yang pertama: yumiyami.mywapblog.com (mobile blog)

semoga cita-cita menjadi penulis bisa tercapai dan menjadi kenyataan.. [Aamiiin] 


bye .........................^^


Tes Paragraf

Judul widget rightbar

Template Oleh trikmudahseo